Selasa, 24 November 2015

Kopisisa Usai, Inilah Juaranya
Kopisisa Usai, Inilah Juaranya
Purworejo, (sorotpurworejo.com)--Ratusan peserta meramaikan Lomba Kesastraan 2015 yang digelar oleh Kelompok Peminat Seni Sastra (Kopisisa) Purworejo di Gedung PPK, Komplek Pendopo Kabupaten, Minggu (18/10). Lomba yang berlangsung selama dua hari 17-18 Oktober itu juga dirangkai dengan acara Temu Sastra Kopisisa dengan pembicara utama ketua Kopisisa Soekoso DM dan Junaedi Setiyono yang merupakan tokoh sastra Purworejo. 


Maskun Artha, panitia penyelenggara, mengatakan, lomba kesastraan merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk menggali bakat sastra pelajar Purworejo serta memupuk minat masyarakat untuk mencintai sastra. Selain itu, lomba dihelat untuk menyemarakkan momentum Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober ini.


“Alhamdulillah, jumlah peserta lebih dari seratus dan antusias peserta sangat bagus,” ucapnya, Senin (19/10/2015).

Dijelaskan, ada tiga lomba yang dihelat, yakni cipta puisi, cipta cerpen dan baca puisi. Masing-masing dibagi dalam dua kategori, yaitu anak dan dewasa. Kelompok anak dikhususkan untuk jenjang SD hingga SMP, sedangkan kelompok dewasa untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum.

“Untuk baca puisi, materi puisinya diambilkan dari antologi Decak dan Derak yang beberapa waktu lalu diluncurkan Kopisisa,” jelasnya.

Ketua Kopisisa, Soekoso DM menuturkan, secara teknis dalam melakukan penilaian lomba, Kopisisa melibatkan sejumlah juri yang kompeten di bidangnya, baik dari lokal maupun luar Purworejo. Sederetan nama juri tersebut antara lain Roso Titi Sarkoro, Sri Wahyuningtyas, Junaedi Setiyono dan Purnomo Purbo.

Berdasarkan hasil penilian dewan juri, juara 1-3 Baca Puisi Anak berturut-turut diraih oleh Akhmad Syarofudin (MTsN Bener), Madu Edelweis (SMPN 33), dan Fadilah Siti Nurjanah (SMPN 33). Juara 1-3 Baca Puisi kelompok dewasa, berturut-turut disabet Ragil Nindita P (SMA N 6), Gita Fitri Larasati (SMAN 7), dan Mohammad Mukhib M (SMAN 6).

Pada lomba Cipta Puisi kelompok anak, juara 1-3 berturut-turut diraih oleh Fatimah Cahyaningtyas (SMPN 1), Oktavia Adel P (SMPN 2), dan Raihan Nabita Nur A (SMPN 4). Sementara untuk kelompok dewasa juara 1-3 berturut-turut diraih Farida Hidayati (Pakisrejo, Banyuurip), Kartikasari F (UMP), dan Salsabila Izzati (MAN Purworejo)

Lomba Cipta Cerpen kelompok anak, juara 1 diraih Raihan Nabita Nur A (SMPN 4), sedangkan juara 2 dan 3 diraih Siwi Annisa S (SMPN 6). Adapun untuk kelompok dewasa juara 1-3 berurutan yakni, Putu Asprila S (SMAN 5), Aftika Nur Khasanah (UMP), dan Sri Hartatik (Popongan).

“Kopisisa memberikan apresiasi berupa tropi, piagam, dan uang pembinaan senilai total Rp 1,5 juta untuk para juara,” ungkapnya.


http://www.sorotpurworejo.com/berita-purworejo-2025-kopisisa-usai-inilah-juaranya.html

Selasa, 07 Juli 2015

zaman kontemporer

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Dunia kontemporer menunjukkan organisasi logis semakin kompleks untuk memahami dan paradoks efek pada individu rasanya semakin tunduk pada logika, tetapi juga bebas untuk menafsirkan, mengekspresikan dan membangun individualitas mereka sendiri, daripada di masa lalu. Masalah-masalah yang dihadapi warga baik lokal maupun global adalah formulasi teoretis dalam sejumlah inti filsafat yang menimbulkan masalah baru yang jelas dan mendalam. Dan keterbatasan ini bukanlah refleksi dari realitas, tetapi pada dasarnya adalah sebuah dialog antara masa lalu dan sekarang dalam upaya untuk garis besar di masa depan. Jadi, filsafat kontemporer termasuk membaca ulang, reinterpretasi, transformasi dan rekreasi yang merupakan kita sebagai manusia dari zaman awal sampai sejarah kita saat ini. Silsilah kita sekarang memungkinkan kita untuk maju, sehingga dalam mencari tambahan dan cara berpikir yang baru. The Spesialisasi dalam Filsafat Kontemporer merupakan sebuah ruang istimewa mungkin untuk mengatasi beberapa perdebatan besar dan masalah kontemporer melalui pikiran filsuf yang paling berpengaruh pada zaman sekarang.
B.  Rumusan Masalah
1.              Apa defini dari filsafat?
2.                                                         Bagaimana kemajuan filsafat pada zaman kontemporer?
3.                                                         Bagaimana penjelasan mengenai contoh-contoh kontemporer?
C.  Tujuan
1.                                 Untuk menambah wawasan kepada para pembaca
2.                                 Untuk mengetahui kemajuan ilmu pada zaman kontemporer
3.                                 Untuk mengetahui contoh-contoh kontemporer







BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Filsafat
Filsafat secara etimologi merupakan kata serapan dari yunani, philoshopia, yang berarti “philo” adalah Cinta, sedangkan “shopia” berarti kebjaksanaan atau hikmah. Jadi dapat ditarik kesimpulan, Cinta pada kebijaksanaan ilmu pengetahuan itulah filsafat. Namun ketika di tilik dari segi praktisnya, berarti alam pikiran atau alam berfikir, berfilsafat artinya berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.   
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
B.     Kemajuan Ilmu di Masa Kontemporer
Periodisasi sejarah perkembangan ilmu, sejak dari zaman klasik, zaman pertengahan, zaman modern, dan zaman kontemporer. Zaman kontemporer dalam konteks ini adalah era di tahun-tahun terakhir yang kita jalani hingga saat sekarang ini. Sejarah perkembangan ilmu zaman kontemporer, tidak lain adalah mengamati pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmu sebelumnya.
Deskripsi atau eksposisi tentang perkembangan ilmu di zaman kontemporer berarti menggambarkan aplikasi ilmu dan teknologi dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Karakteristik utama ilmu di zaman kontemporer yang dalam kerangka umumnya sekaligus menjadi persamaan sifat perkembangan ilmu kontemporer. Zaman kontemporer sangat kental dengan inovasi-inovasi teknologi di berbagai bidang.
Satu hal lain yang menjadi karakter spesifik ilmu kontemporer, dan dalam konteks ini ciri tersebut akan lebih dapat kita temukan secara relatif lebih mudah pada bidang-bidang sosial, yaitu bahwa ilmu kontemporer tidak segan-segan melakukan dekonstruksi dan peruntuhan terhadap teori-teori ilmu yang pernah ada untuk kemudian menyodorkan pandangan-pandangan baru dalam rekontruksi ilmu yang mereka bangun. Perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, hukum, dan politik, serta  aplikasi-aplikasinya, di bidang teknologi rekayasa genetika, informasi dan komunikasi dan lain-lain.

C.     Beberapa Contoh Perkembangan Ilmu Kontemporer
a.                            Santri, Priyayi dan Abangan
Tiga lingkungan yang berbeda yaitu pedesaan, pasar, dan kantor pemerintah, yang dibarengi dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang berbeda (yang berkaitan dengan masuknya agama serta peradaban Hindu dan Islam di Jawa) telah mewujudkan adanya abangan (yang menekankan animistik), santri (yang menekankan aspek-aspek islam) dan priyai (yang menekankan aspek aspek Hindu). Abangan, santri, dan priyai yang walaupun masing-masing merupakan stuktur-stuktur sosial yang berlainan, tetapi masing-masing saling melengkapi satu sama lainnya. Dalam mewujudkan adanya sistem sosial jawa yang berlaku umum dimojokuto. Tesis Geerts yang diusahakan utuk diperlihatkan dalam bukunya The Religion Of Java, yaitu agama bukan hanya memainkan peranan bagi terwujudnya integrasi tetapi juga memaikan peranan pemecah belah dalam masyarakat. Yang lebih menjadi perhatian Greetz adalah masalah perpecahan dalam sistem sosial jawa dimojokuto dan bukannya integrasi yang terwujud didalamnya, sebagiaman yang dikemukakan oleh Harsja W. Dalam buku Clifford edisi indonesia pengarangnya memilih masyarakat kota kecil mojokuto jawa timur sebagai objek penelitian dan pengkajian. Pengarangnya juga membahas pandangan tiga golongan yang memiliki sub tradisi masing masing: abangan, yaitu golongan tani kevil yang sedikit banyak memiliki persamaan ‘Religi Rakyat’ asia tenggara, santri yaitu memeluk agama islam yang taat pada umumnya terdiri dari pedagang, dikota dan petani yang bercukupan, dan priyai yaitu golongan yang masing berpandangan Hindu- Budha yang kebanyakan terdiri dari golongan terpelajar, golongan atas, penduduk kota, terutama golongan pegawai.
b.    Teknologi Rekayasa Genetika
Salah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalah dibidang rekayasa genetika, berupa teknologi kloning. Teknologi ini pertama kali dilakukan oleh Dr. Gurdon dari Medical Research Council Laboratory of Molecular Biologi, Universitas Cambridge, Inggris Tahun 1961. Gurdon berhasil memanipulasi telur telur katak sehingga tumbuh menjadi kecebong yang identik (Kecebong kloning) 32 tahun setelah itu, 1993, Dr. Jerry Hall berhasil mengkloning embiro manusia dengan teknik pembelahan (embyro splitting technique). Empat tahun kemudian tepatnya pada tanggal 23 februari 1997 Dr. Ian Wilmut dari Scotland’s Roslin Institute berhasil mengkloning mamalia pertama dengan kelahiran domba yang diberi nama Dolly. Teknik yang digunakan Dr. Wilmut dikenal dengan alih inti sel somatik atau simatic cell Nuclear Transfer  yaitu mengambil inti sel Somatik dari domba jenis tertentu (disebut misalnya domba A) untuk kemudian diinjeksikan kedalam sel telur domba jenis lainnya (misalnya domba B).
Ditahun 2000 Prof. Gerald Schttn dari Oregon Aealth Scinces University, Amerika, behasil membuat kera kloning Yang diberi nama Tetra. Teknik yang digunakan adalah pembagian embyiro Splintting Tecnique (EST) begitulah teknik rekayasa genetika berkembang dari waktu kewaktu dan setelah keberhasilan teknik kloning yang telah dilakukan, pada ahli malah lebih berencana menerapkan teknik kloning pada manusia.
c.    Teknologi Informasi
Pada tahun 1937, seorangt insiyur Amerika bernama Howard Aiken merancang IBM mark 7 yang merupakan nenek moyangnya komputer mainframe saat ini komputer elektronik pertama yang sukses secara komersial UNIVAC. Komputer ini dirancang oleh Eckret dan Mauchly dan diperkenalkan pada tahun 1951.  Muncul komputer bertransistor dengan transistor transistor yang tokoh menggantikan tabung tabung vakum yang mudah rusak, dirancang oleh Symour Pcray untuk Control Data Corporation. Inilah awal dari kecenderungan untuk membuat komputer yang lebih kecil dan lebih cepat.
Pada tahun 1977, Steve Jops dan Steve Wozniak mendirikan perusahaan komputer bernama Epple Computer Inc. Itulah komputer pribadi pertama didunia. Demikiannlah teknologi komputer terus berkembang dan melahirkan inovasi.
d.    Teorin Partikel Elementer
Ilmu pun berkembang dan sejumlah percobaan dilakukan dan teori teori baru bermunculan. Pada abad kelima sebelum masehi, Democritus Filosof Yunani menemukan bahwa semua jenis materi dapat dipecah pecah menjadi partikel kecil yang disebut atom. Atom adalah kata yunani yang berarti tidak dapat dibagi. Kemudian ditemukan bahwa atom bukanlah partikel terkecil. Didalam atomterdapat sejumlah partikel dasar atau elementer yang tidak dapat dibagi lagi menjai pertikel yang lebih kecil yaitu elektron, proton, dan netron. Setiap kali lahir teori fisika atom, akan muncul serangkaian percobaan yang dikemudian hari bisa menghasilakan teori baru.
Teori tentang partikel elementer bisa menjadi dasar bagi temuan temuan baru yang sepektakuler. Manusia bisa diubah partikel dasarnya, sehingga bis adipindah tempatkan setiap saat tanpa kendaraa. Kemajuan sains dan teknologi dibidang bidang laindizaman kontemporer, hampir seluruh aspek kehidupan manusia  mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi. Dibidang teknologi komunikasi jarak jauh, misalnya yang berawal dari telpon, terus berkembang cepat dengan munculnya alat alat komunikasi personal mutahir seperti handpone dengan berbagai inovasinya. Begitu pula dengan teknologi penjelajahan ruang angkasa. Pada tahun 1961 , yuri gagarin adalah manusia pertama yang diluncurkan keluar angkasa oleh unisofiet dengan pesawat fostok.


















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,bahwa dapat disimpulkan kemajuan ilmu pada zaman kontemporer sangatlah maju.
Dan tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.













DAFTAR PUSTAKA
Amral Bakhtiar.2012.Filsafat Ilmu.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada

http://harisreinald3.blogspot.com/2013/03/filsafat.html

Membaca Majalah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Makalah ini kami buat berdasarkan tugas yang telah diberikan Dosen Mata Kuliah Membaca yaitu sebagai tugas kelompok sesuai dengan materi BAB XI tentang Membaca Majalah atau Jurnal guna memenuhi penilaian dalam pelajaran tersebut. Selain itu kita bisa memperdalam tentang Mata Kuliah Membaca, khususnya pada BAB XI. Di sini akan disampaikan tentang Pengrtian Majalah atau Jurnal,Struktur Majalah atau Jurnal,Tujuan Membaca Majalah atau Jurnal,Cara Membaca Majalah Jurnal.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari majalah atau jurnal?
2.      Apa yang dimaksud dengan struktur majalah atau jurnal?
3.      Apa tujuan dari majalah atau jurnal?












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Majalah
Majalah yang bahasa inggrisnya magazine adalah media cetak bersampul, terbit secara yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual dalam bentuk fakta, pendapat, usulan dan gambar yang membahas berbagai aspek kehidupan yang patut diketahui konsumen pembaca. Berdasarkan kata penerbitnya dibedakan menjadi majalah setengah tahunan/enam bulanan, empat bulannan, tiga bulanan, satu bulanan, tengan bulanan, dan mingguan.

B.     Jenis Majalah atau Jurnal
Menurut isinya, majalah terdiri atas empat jenis, yaitu majalah konsumen, majalah bisnis, majalah asosiasi/spesialisasi, dan majalah humas.
1.      Majalah Konsumen: yaitu majalah yang di isi oleh banyak informasi yang ditujukan kepada pembaca beragam. Misalnya: berita, majalah wanita, majalah anak-anak, majalah nova, dan lain-lainnya.
2.      Majalah Bisnis: lebih ditujukan kepada masyarakat profesi dagang dan industri. Misalnya: swasembada, warta ekonomi, info bank, dan lain-lainnya.
3.      Majalah Asosiasi/Spesialisasi: yaitu majalah khusus untuk pembaca khusus dan terikat pada penulisan informasi bagi suatu disiplin profesi. Misalnya: medika, suara alam, rindang, suara muhammadiyah, jurnal pendidikan, jurnal bahsa, jurnal sastra, dan lain-lainnya.
4.      Majalah Humas: yaitu majalah yang nonprofit, beredar hanya pada kalangan yang ada hubungannya dengan sponsor. Misalnya in-house magazine, majalah-majalah pasar swalayan, dan lain-lainnya.

C.    Sifat Isi Majalah atau Jurnal
Berdasarkan sifat isinya memiliki dua sifat, yaitu majalah ilmiah dan  majalah populer. Majalah ilmiah memuat artikel ilmiah. Artikel ilmiah yaitu suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa karya tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu. Bersifat ilmiah berarti bahwa karya tulis tersebut menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan masalah yang didasarkan pada berbagai bukti empiric atau kajian teiritis sehingga para pembacanya dapat merunut atau mencari bukti empiric atau teori yang mengandung gagasan tertentu.
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikann fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowijoyo dalam Wardani, dkk.2006:1.6). Karangan ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam sebuah karya ilmiah bukan merupakan kebenaran normatif, melainkan objek dan positif sesuai dengan fakta dan data di lapangan.
Ciri-ciri karya ilmiah antara lain dapat dilihat dari segi isi, karya ilmiah menyajikan penegetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) kejujuran dalam penulisan. Bahasa yang digunakan bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, selain istilah-istilah yang bersifat denotatif. Sistematika penulisann mengikuti cara tertentu.
Majalah ilmiah populer atau popular adalah majalah yang memuat karya ilmiah yang menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah dengan menggunakan istilah-istialh umum, sehingga mudah dipahami orang banyak, seperti: tingkat kecerdasan atau variasi yang besar atau bahkan berbagai analogi atau ungkapan popular masyarakat.

D.    Struktur Majalah atau Jurnal
Pada umumnya majalah atau jurnal terdiri atas bagian-bagian. Bagian-bagian atau struktur majalah tergantung dari visi, misi, tujuan dan luas sempitnya permasalahan yang dibahas. Secara umum struktur majalah/jurnal terdiri atas:
1.      Sampul atau judul atau kulit luar
Halaman sampul, judul atau kulit luar memuat judul majalah atau jurnal, edisi (volume atau nomor terbit), kata pengantar, dan alamat pengelola.
2.      Kata pengantar, pengelola/redaktur, alamat, daftar isi
Bagian ini berisi informasi pengantar redaksi, pengelola/redaktur, alamat, daftar isi yang memuat judul-judul artikel atau rubrik - rubrik yang ada dalam majalah.
3.      Rubrik, kolom atau judul artikel
Rubrik/ kolom/ judul artikel memuat berbagai rubrik/ artikel-artikel gambar/ foto/ilustrasi dan ketentuan pengiriman artikel. Rubrik/ kolom/ majalah popular dapat berisi bermacam-macam berita sesuai dengan visi dan misi majalah. Misalnya, kolom politik, ideologi, ekonomi, hokum, olahraga, kesenian, perniagaan, otomotif, flora dan fauna, sastra, criminal, kecantikan, dan sebagainya.
   Majalah ilmiah hanya memuat artikel-artikel ilmiah. Format artikel ilmiah terdiri atas: judul artikel, nama dan identitas penulisan artikel, abstrak, bagian pendahuluan, bagian isi, bagian penutup, dan daftar rujukan. Struktur artikel yang dimuat dalam majalah popular terdiri atas: judul, nama, dan identitas artikel, bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup.
4.      Ketentuan pengiriman artikel
Setiap pengelola majalah atau jurnal membuat [ersyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengirm artikel agar artikelnya dapat dimuat pada majalah/jurnal tersebut. Persyaratan-persyaratan tersebut biasanya dimuat dalam pada halaman paling belakang. Ada juga ketentuan itu dimuat di kolom redaksi. Penulis artikel yang akan mengirimkan artikelnya ke majalah atau jurnal itu harus mememnuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Namun, tidak semua majalah/jurnal selalu memiliki struktur yang seperti tersebut di atas. Masih ada beberapa hal yang sifatnya untuk melengkapi atau menjadi cirri khas majalah/jurnal masing-masing.

E.     Tujuan Membaca Majalah/Jurnal
Tujuan membaca majalah/jurnal ditentukan oleh pembacanya. Tujuan itu dapat sekedar pengisi waktu senggang atau sekedar untuk hiburan, ada juga membaca majalah karena keperluan yang serius karena untuk menambah wawasan dan mengacu pada pendapat penulis artikel sebagai rujukan pendapatnya. Dengan demikian, tujuan membaca majalah dapat hanya untuk mengetahui informasi umum dari dapat untuk mengetahui informasi dan dapat untuk mengetahui informasi yang mendetail. Namun, kedua tujuan itu dapat dilakukan ecara bersamaan dalam satu kegiatan membaca. Diawali dari membaca sekilas untuk mengetahui informasi  umum, selanjutnya membaaca untuk mengetahui informasi secara detail.
Membaca majalah/jurnal untuk menemukan informasi umum dapat ditempuh dengan cara membaca halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan membaca judul-judul rubrik secara sekilas. Membaca majalah untuk mengetahui isi majalah secara detail dapat dilakukan dengan cara membaca struktur artikel seperti judul, penulisannya, absatraknya jika ada, bagian pendahuluan, bagian isi, bagian penutup, dan bagian rujukan.

F.     Rangkuman
Majalah jurnal adalah media cetak bersampul, terbit secara berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual dalam bentuk fakta, pendapat, usulan, dan gambar yang membahas berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan waktu penerbitannya dibedakan menjadi majalah setengah tahunan/enam bulanan, empat bulanan, tiga bulanan, satu bulanan,tengan bulanan, dan mingguan
Menurut isinya majalah terdiri atas empat jenis yaitu, majalah konsumen, majalah bisnis majalah asosiasi/spesialisasi dan majalah rumus. Berdasarkan sifat isinya, majalah/jurnal memiliki dua sifat, yaitu majalah ilmiah dan majalah popular.
Struktur majalah pada umumnya terdiri atas, halaman sampul judul, kata penerbitan, kata pengantar, pengelola/redaktur, alamat, daftar isi, rubric-rubrik/artikel-artikel,gambar/foto, ilustrasi, dan ketentuan pengiriman artikel.
Tujuan membaca majalah dapat hanya untuk mengetahui informasi umum dan untuk mengetahu informasi yang mendetail. Namun, kedua tujuan itu dapat dilakukan dengan secara bersamaan dalam satu kegiatan membaca.

















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah kami mendiskusikan materi tentang Membaca Majalah/Jurnal, kami dapat menjawab tentang pengertian, struktur dan tujuan dari membaca majalah atau jurnal. Dan kami berharap setelah melaksanakan diskusi ini, kami akan semakin paham dengan mata kuliah ini serta bisa menjadi bekal untuk kami di masa depan sebagai guru.

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan - kekurangan baik dari bentuk maupun isi. Maka kami mengharap kepada pembaca agar bersedia memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas khususnya pada mata kuliah Membaca.











Daftar Pustaka

Sukirno.2009.Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif.Purworejo:UMP Press.

Tips

Jadi Muslimah Cantik Luar Dalam
Menyukai keindahan dan kecantikan merupakan suatu fitrah wanita, dan perasaan ingin cantik ini adalah nikmat dari Allah SWT. Namun kita sering menganggap cantik itu bahwa kecantikan wanita hanya tertumpu pada fisik dan lahiriahnya saja. Dan Islam, merupakan agama yang indah, semuanya telah diatur dalam Al Quran. Termasuk juga dalam menjaga kecantikan kaum wanita, berikut make up untuk mempercantik muslimah luar dalam akan kami kupas :
1.      Shampo
Pakailah shampoo jilbab untuk menjaga kelembutan rambutmu karena rambut adalah mahkota terindahmu. Selain sebagai kewajiban bagi muslimah, berjilbab juga menyehatkan rambut. Jilbab juga merupakan identitas wanita muslimah yang akan mengantar kita menapaki jalan ke surga.
2.      Bedak
Agar wajah terlihat cantik dan bercahaya, pakailah bedak air wudhu. insyaAllah wajah kita akan bercahaya baik dunia maupun akhirat. Amin.
3.      Kalung kerudung yang terulur
Tidak perlu berlian mewah, cukup ulurkan kerudungmu ke dadamu.
4.      Lipstick
Hiasilah bibirmu dengan lipstick produk dzikir, perkataan dan senyyum yang ikhlas. Mudah kan?
5.      Penghalus kulit
Gunakanlah lotion tasbih melalui dzikir yang akan menenangkan dan mendekatkan kita pada Allah SWT.
6.      Eye shadow
Pakailah eye shadow dengan merk memandang yang baik - baik ya karena nanti semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.
7.      Gelang kaki
Perindahlah kakimu dengan langkah - langkah yang menuju ke jalan Allah SWT, karena berjalan atau berjuang di jalan Allah sangat dianjurkan dalam Al Quran.
8.      Lulur

Lulurkanlah ke seluruh tubuhmu pakaian - pakaian muslimah yang menutup semua auratmu.

Apresiasi Puisi

Analisis Struktural
Puisi “Dalam Doaku”, Karya Sapardi Djoko Damono
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester
Mata kuliah Apresiasi Puisi
Dosen Pembimbing : Nurul Setyorini, M. Pd

Disusun oleh :
Aftika Nur Khasanah (132110060)
3 B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2014-2015


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Sebagai guru bahasa Indonesia nantinya akan mengajarkan hal - hal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Dalam hal ini termasuk juga puisi. Sebagai guru diharapkan mampu menjelaskan secara detail tentang puisi. Maka dari itu perlu adanya apresiasi puisi dan analisis puisi secara detail.
Makalah ini akan menganalisis sebuah puisi dengan analisis structural, yaitu menganalisis struktru fisik dan batin puisi. Di sini akan dianalisis penyimpangan bahasa, sintaksis dalam puisi, metode puisi, pengimajian, kata konkret, majas, perlambangan, verifikasi, dan tipografi. Selain itu, makna puisi dan hakikat puisi juga akan dianalisis.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana struktur fisik dan struktur batin puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono?

C.     Tujuan Makalah
1.       Mengapresiasi puisi.
2.       Memahami puisi secara structural.
3.     Membekali diri sebagai calon pendidik.












BAB II
PEMBAHASAN

A.     PUISI
Dalam Doaku
Karya : Sapardi Djoko Damono

Dalam doaku Subuh ini
kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara - suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk - pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti - hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini
kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas - ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu - bulu bunga jambu,
yang tiba - tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini di dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh - nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi dan bulu - bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus - putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu

B.     Analisis Struktural Puisi
1.      Struktur Fisik
a.       Penyimpangan Bahasa
1)      Penyimpanga lesikal
-          bersijingkat        - matahari mengambang             - pertanyaan muskil
-          beritahan           - melengkung hening                  - meluas bening

2)      Penyimpangan morfologis
-          mengibas - ibaskan        - menyentuh - nyentuhkan

3)      Penyimpangan register
-          Subuh   - Maghrib
4)      Penyimpangan historis
-          nun       -  muskil

b.       Sintaksis dalam Puisi
1)      kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata
2)      kau menjelma seekor burung gereja ….
3)      Aku mencintaimu

c.       Metode Puis
1)      Diksi
a)      Perbendaharaan kata
Dalam doaku Subuh ini
kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara - suara

Penggunaan bahasa tingkat tinggi dalam pengimajian.

b)      Urutan Kata
-          Dalam doaku Subuh ini …
-          Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala …
-          Dalam doaku sore ini …
-          Maghrib ini di dalam doaku …
-          Dalam doa malamku …

c)      Daya Sugesti
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus - putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu

Puisi di atas telah mensugesti pembaca dalam merasakan besarnya rasa cinta sang penulis kepada seseorang yang selalu didoakan sepanjang hari.

2)      Pengimajian
-          Pendengaran :
melengkung hening karena akan menerima suara - suara
tak henti - hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

-          Penglihatan :
menerima cahaya pertama
menjelma pucuk - pucuk cemara yang hijau senantiasa

3)      Kata konkret
menjelma pucuk - pucuk cemara yang hijau senantiasa

4)      Majas
-          Personifikasi :
…. menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh - nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi dan bulu - bulu mataku ….
-          Alegori :
Dalam doaku sore ini
kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas - ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu - bulu bunga jambu,
yang tiba - tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

5)      Perlambangan
-          Lambang bunyi :
angin yang mendesau entah dari mana

6)      Verifikasi
Metrum :
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara - suara

7)      Tipografi
Dalam puisi ini penulis menggunakan tipografi bait - bait seperti paragraf.

2.      Struktur Batin
1)      Makna Puisi
a.       Hermeneutik : pada puisi ini “aku” selalu mendoakan “kau” setiap 5 waktu shalat, yaitu Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya karena “aku” sangat mencintai “kau”.

b.       Proarotik : pengungkapan cinta lewat doa yang digambarkan puisi ini menunjukkan penulis beraliran romantisme.

c.       Semantik
matahari mengambang tenang di atas kepala : berarti sudah waktu tengah hari atau waktu shalat Dhuhur.

2)      Hakikat Puisi
a.       Tema : kecintaan
b.       Perasaan : bahagia tapi sedikit gelisah
c.       Nada dan suasana : gelisah
d.       Amanat : mencintai tidak terus - terusan dengan rayuan atau hadiah, mencintai adalah saat kita bisa mendoakan dengan tulus orang yang kita cintai.





















BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Demikian analisis puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono meliputi struktur fisik dan struktur batinnya. Yang di dalamnya ada penyimpangan bahasa, sintaksis dalam puisi, metode puisi, pengimajian, kata konkret, majas, perlambangan, verifikasi, dan tipografi. Selain itu, makna puisi dan hakikat puisi juga dianalisis.
Dan tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.